BandungBeritaNasionalNewsPendidikan

Kaka Jose Buka Mindset Mahasiswa Papua di Bandung: Lewat Epigenetik dan Papeda

400
×

Kaka Jose Buka Mindset Mahasiswa Papua di Bandung: Lewat Epigenetik dan Papeda

Sebarkan artikel ini
Kebersamaan yang Menginspirasi! Ratusan mahasiswa Papua di Kota Bandung berfoto bersama usai mengikuti Seminar Pembangunan Manusia Papua bersama Kaka Jose, yang menggugah semangat dan membuka wawasan tentang pentingnya karakter, etos kerja, dan disiplin dalam membangun masa depan Papua. Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung - 30 Oktober 2025 Sumber Foto : Echon Papuansphoto

BANDUNG, TOPBERITA.CO.ID – Meski hujan mengguyur Kota Bandung siang itu, semangat Puluhan mahasiswa Papua tak surut. Dengan langkah penuh antusias, mereka memenuhi Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut II, Kota Bandung, Kamis (30/10/2025), untuk mengikuti Seminar Pembangunan Manusia Papua yang menghadirkan Trainer dan Motivator Papua, Jose Alvan Ohei, atau akrab disapa Kaka Jose.

Melalui materi bertajuk Epigenetik dan 6 Karakter PAPEDA, Kaka Jose menggugah kesadaran peserta untuk membangun Papua dengan perubahan mindset dan karakter yang kokoh.

“Epigenetik adalah faktor eksternal yang membentuk gen manusia. Artinya, lingkungan dan kebiasaan yang kita pilih hari ini bisa mengubah masa depan kita, bahkan sampai ke level genetik,” jelas Kaka Jose di hadapan ratusan mahasiswa yang menyimak dengan antusias.

PAPEDA: Rumus Karakter Anak Muda Papua

Selain Epigenetik, Kaka Jose juga memperkenalkan konsep PAPEDA – akronim dari enam karakter dasar yang menjadi fondasi pengembangan diri anak muda Papua.

Berikut maknanya:

P – Persistence (Kegigihan)

A – Attitude (Sikap yang Benar)

P – Personal Management (Manajemen Diri)

E – Etos (Etika dan Kebiasaan Positif)

D – Discipline (Kedisiplinan)

A – Appearance (Penampilan dan Kepercayaan Diri)

“Kalau anak muda Papua mau bersaing di dunia kerja, di dunia akademik, bahkan di dunia global, maka enam hal ini harus jadi napas kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Meski hujan mengguyur sejak siang, Puluhan mahasiswa Papua tetap hadir dengan antusias. Suasana seminar semakin hangat ketika Jonathan Warinussy, pengusaha muda asal Papua yang sukses membangun usaha kedai di Bandung, menyampaikan testimoni.

“Kegiatan seperti ini penting untuk mengubah cara pandang anak muda Papua. Banyak hal dasar yang harus kita ubah agar bisa membawa inovasi dan karakter baru untuk membangun Papua,” ujar Jonathan.

Suara Anak Muda Papua dari Tanah Sunda!
Jonathan Warinussy, enterpreneur muda asal Papua, berbagi pandangan inspiratif tentang pentingnya perubahan mindset dan inovasi bagi generasi muda Papua.
“Kalau bukan kita yang memutus mata rantai dan membawa perubahan, siapa lagi?”

 

“Terima kasih untuk Kaka Jose dan tim yang sudah hadir memotivasi kami. Semoga semangat ini terus menular di kota studi lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Margaretha Yaroserai, ketua panitia kegiatan yang juga mahasiswa pascasarjana ITB-UPI Bandung, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Kaka Jose.

“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut agar mahasiswa Papua di mana pun tetap semangat belajar, selesaikan studi, dan kembali bangun Papua,” ujarnya dengan penuh haru.

Momentum Bangkitnya Generasi Baru Papua

Melalui kegiatan ini, Kaka Jose menekankan bahwa perubahan Papua harus dimulai dari kesadaran individu dan disiplin pribadi.

“Kalau bukan kita yang memutus mata rantai keterlambatan perubahan, siapa lagi? Saatnya kita mulai dari sekarang,” tegasnya.

Seminar yang digagas Oleh LP3TKP bersama IMASEPA BJB itu menjadi bagian dari Tur Motivasi Nasional Kaka Jose, yang telah digelar sebelumnya di berbagai kota besar di Indonesia.

Misinya sederhana, namun berdampak besar: menyentuh hati, mengubah cara pikir, dan membentuk karakter generasi Papua yang berdaya saing nasional dan global.

Menutup seminar, Kaka Jose menegaskan bahwa perubahan Papua harus dimulai dari manusia, bukan dari luar diri.

“Bangun Papua itu bukan dengan marah atau menuntut, tapi dengan belajar, berkarakter, dan berbuat nyata. Ubah dirimu dulu, baru Papua ikut berubah,” pesannya disambut tepuk tangan meriah dari peserta.**(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!